Metode Ilmiah Quasi Eksperimen atau Eksperimen Semu

PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU / QUASI
Dosen Pembimbing : Johan Syahbrudin





Disusun oleh :
Hadi Wiyono
Rijal Maulana
Rizqi Aries Kurniawan
Sunaryo
Syifa Aryanti

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2016

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penelitian eksperimen atau percobaan (experiment research) adalah kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Contoh khusus dari penelitian eksperimen adalah adanya perlakuan tertentu. Ciri khusus dari penelitian eksperimen adalah adanya percobaan atau trial. Percobaan ini berupa perlakuan atau intervensi terhadap suatu variable. Dari perlakuan tersebut diharapkan terjadi perubahan atau pengaruh terhadap variable yang lain.

I.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dengan jelas definisi, tujuan, langkah-langkah dan desain penelitian eksperimen

1.3  Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah:
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian.
2.      Mengetahui dengan jelas definisi, tujuan, langkah-langkah dan desain penelitian eksperimen






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi  Eksperimen Semu / Quasi
Eksperimen Semu / Quasi didefinisikan sebagai eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan (Cook & Campbell, 1979).
Quasi experiments disebut juga dengan eksperimen pura-pura. Bentuk desain ini merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai variabel kontrol tetapi tidak digunakan sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain digunakan jika peneliti dapat melakukan kontrol atas berbagai variabel yang berpengaruh, tetapi tidak cukup untuk melakukan eksperimen yang sesungguhnya. Dalam eksperimen ini, jika menggunakan random tidak diperhatikan aspek kesetaraan maupun grup kontrol.
            Penelitian eksperimen semu atau eksperimen quasi pada dasarnya sama dengan penelitian eksperimen murni. Penelitian eksperimen murni dalam bidang pendidikan, subjek, atau partisipan penelitian dipilih secara random dimana setiap subjek memperoleh peluang sama untuk dijadikan subjek penelitian. Peneliti memanipulasi subjek sesuai dengan rancangannya. Berbeda dengan penelitian quasi, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya diapakai sebagai dasar untuk menetapkan sebagai kelompok perlakuan dan kontrol.
           Adapula yang menyatakan bahwa eksperimen semu adalah penelitian yang mendekati percobaan sungguhan di mana tidak mungkin mengadakan kontrol / memanipulasikan semua variabel yang relevan.




Kelemahan dan Keuntungan Eksperimen Semu / Quasi

Kelemahan Eksperimen Semu
Tidak adanya randomisasi (randomization) yang berarti pengelompokan anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok control tidak dilakukan dengan random atau acak.
Quasi eksperimen adalah terlalu fokus terhadap kejadian yang tidak dapat diperkirakan dan tidak berkelanjutan sehingga dapat mengaburkan tujuan jika terjadi perubahan yang tidak terduga akibat faktor fenomena ekonomi atau perkembangan politik.
Dan juga kurang kuatnya pengukuran dalam hal asosiasi yang menjadikan beberapa efek yang terjadi pengukurannya terbatas. Hal tersebut mengakibatkan beberapa efek seringkali “tidak terlihat” pada saat pengukuran terjadi.
Kontrol terhadap variable-variabel yang berpengaruh terhadap eksperimen tidak dilakukan, karena eksperimen ini biasanya dilakukan di masyarakat.Dalam penelitian eksperimen sering digunakan symbol atau lambang-lambang sebagai berikut :
R = Randomisasi (randomizations)
O 1 (T1) = pengukuran pertama (pretes)
X = perlakuan atau eksperimen
O 2 (T1) = pengukuran kedua (postes)

Keuntungan Eksperimen Semu
Tidak mempunyai batasan yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas.




Tujuan Eksperimen Semu / Quasi
Tujuan utama penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengadakan intervensi atau mengenakan perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen, kemudian hasil (akibat) dibandingkan dengan kelompok yang tidak dikenakan perlakuan (kelompok control) namun pemilahan kedua kelompok tersebut tidak dengan teknik random
          Di dalam dunia pendidikan, khususnya di Indonesia, penggunaan eksperimen semu atau quasi eksperimen sangat disarankan mengingat kondisi objek penelitian yang seringkali tidak memungkinkan adanya penugasan secara acak. Hal tersebut diakibatkan telah terbentuknya satu kelompok utuh (naturally formed intact group), seperti kelompok siswa dalam satu kelas. Kelompok-kelompok ini juga sering kali jumlahnya sangat terbatas. Karena pengendalian variabel yang terkait subjek penelitian tidak dapat dilakukan sepenuhnya. Sehingga untuk penelitian yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pembelajaran, direkomendasikan penggunaan teknik quasi eksperimen di dalam implementasinya. (Azam, Sumarno &Rahmat, 2006)

Langkah-langkah Quasi Eksperimen
Berikut adalah  langkah-langkah eksperimen quasi :
1.      Melakukan tinjauan karya tulis, terutama yang berhubungan dengan masalah yang akan di teliti.
2.      Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian
3.      Merumuskan hipotesis-hipotesis penelitian
4.      Menyusun rencana eksperimen, yang biasanya mencakup
5.      Melakukan pengumpalan data tahap pertama
6.      Melakukan pengumpalan data tahap pertama (pretest)
7.      Melakukan eksperimen
8.      Mengumpulkan data tahap kedua (posttest)
9.      Mengolah dan menganalisis data.
10.  Menyusun laporan

Rancangan Eksperimen Quasi


Eksperimen Quasi dikatakan semu karena :
Tidak adanya randomisasi pengelompokan sampel (perlakuan dan kontrol)
Kontrol terhadap variabel berpengaruh terhadap eksperimen tidak dilakukan

Jenis-jenis Rancangan pada Eksperimen Semu / Quasi

One Group Post-Test Only Design
         Dalam rancangan ini ada satu kelompok yang diamati tanpa kelompok pembanding dan hanya dilakukan pengukuran/tes sekali saja. Contoh paling mudahnya adalah evaluasi pendidikan, visum, dan environmental toxicology (yang berhubungan sama pencemaran lingkungan). Dalam hal ini, peneliti gak bisa langsung secara tepat menentukan sebabnya karena kelompok yang diteliti hanya diamati sekali. Keywords: sebab/kausa sudah terjadi.



Post-Test Only Design With Non-Equivalent Group

      Dalam rancangan ini terdapat dua kelompok atau lebih yang diamati, tapi antarkelompok karakteristiknya berbeda, perlakuan yang akan diberikan juga berbeda di tiap kelompok. Contohnya ingin melihat efek pemberian pelatihan public speaking di sekolah-sekolah. Sekolah A diberi pelatihan satu hari, sekolah B selama 3 hari, dan sekolah C selama seminggu. Belum tentu hasil pelatihan selama seminggu lebih baik karena bisa jadi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi seperti ternyata sekolah C adalah SMP, sedangkan sekolah A dan B adalah SD, atau faktor ekonomi, atau faktor lain yang bisa menjadi faktor penganggu


One Group Pre-Test and Post-Test

      Rancangan ini jelas hanya ada satu kelompok yang diamati namun pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, Kali ini mari kita pakai contoh penggunaan di laboratorium. Misalnya, dilakukan pengujian efektivitas daun jambu untuk menurunkan demam yang dilakukan pada mencit. Pengukuran suhu mencit dilakukan sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun jambu.

Untreater Control Group Design with Pre-Test and Post-Test  

Dalam rancangan ini ada dua kelompok yang diteliti, kelompok yang diberi perlakuan dan yang tidak sebagai kontrol. Lalu sama seperti nomor (3), pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Desain Quasi Eksperimen bentuk desain ini merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai variabel kontrol tetapi tidak digunakan sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam eksperimen ini, jika menggunakan random tidak diperhatikan aspek kesetaraan maupun grup kontrol Dibagi atas :

One Group Post-Test Only Design
Post-Test Only Design With Non-Equivalent Group
One Group Pre-Test and Post-Test
Untreater Control Group Design with Pre-Test and Post-Test  





DAFTAR PUSTAKA

Punaji Setyosari. 2010.  Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Hal. 36
Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. hal. 73.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Hal. 89
http://www.eksperiment-resource.com
http://akusumawati.blogspot.com/2012/01/rancangan-penelitian-quasy-experimen.html
http://45266954-eksperimen-semu.html
http://pakguruku.blogspot.com/2009/10/metode-penelitian-experimen-semu-quasi.html
http://akusumawati.blogspot.com/2012/01/rancangan-penelitian-quasy-experimen.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

1 Response to "Metode Ilmiah Quasi Eksperimen atau Eksperimen Semu"

  1. Faizatul kholisoh says:
    22 Maret 2020 pukul 06.26

    Seperti apa contoh dalam eksperimntal semu ini?

Posting Komentar